Subscribe:

Pages

Sabtu, 16 Agustus 2014

Langit - langit plafon

Pengertian daripada langit – langit
                Langit – langit adalah suatu konstruksi yang terletak pada bidang atas pada suatu bangunan yang terletak didalam.

Kegunaan langit – langit :
1).  Supaya kondisi didalam ruangan tetap bersih dan tidak tampak bagian atas ruangannya,misalnya : range,usug,kuda – kuda,dll
2).  Untuk mencegah air dan kotoran – kotoran dari atas atap sehingga didalam ruangan tampak bersih
3).  Untuk menahan atau percikan – percikan air menyaluri celah – celah atap
4).  Untuk menahan panas dari sinar matahari

Bahan – bahan yang dipakai langit – langit :
1).  Asbes
2).  Papan / Kayu lis
3).  Bambu anyaman
4).  Triplek tebal 9mm
5).  Partikel board
6).  Harbord dari serbuk yang padat,tebal 6mm – 1cm

 Gambar langit - langit

Model Langit-Langit Rumah 


... pemasangan dinding langit-langit kayu dengan desain sederhana modern

Desain Plafon Minimalis 5 15+ Ide Desain Plafon Minimalis

Cara Menghitung Anak Tangga

CARA MENGHITUNG DETAIL TANGGA
Dalam menghitung kebutuhan ukuran dan jumlah tangga adalah menjadi hal sangat penting dalam suatu konstruksi. salah satu rumus yang sering di gunakan adalah :
2t + l = (60 - 65) cm

dimana : t = tinggi ukuran anak tangga
             l = lebar pijakan anak tangga
untuk tinggi dan lebar anak tangga akan sangat menentukan kenyamanan, sehingga orang yang naik tidak cepat lelah dan orang yang turun tidak mudah tergelincir.
umumnya di ambil : 
  • tinggi tanjakan = 16-20 cm, agar masih terasa mudah di daki.
  • lebar injakan   = 26-30 cm, agar telapak kaki dapat berpijak penuh.

misal suatu contoh 
1. Diketahui t = 20 cm dan l = 30 cm
   Gunakan rumus 2t + l = (2x20) + 30 = 70 cm > ( 60-65)cm terlalu curam, tidak nyaman
   untuk digunakan.
2. Diketahui t = 16 cm dan l = 30 cm
   Gunakan rumus 2t + l = (2x16) + 30 = 62 cm = ( 60-65)cm nyaman untuk digunakan.
Kemudian menghitung jumlah anak tangga. Jika di gunakan tinggi 320 cm
maka 320/t - 1 = 320/16 - 1 = 19
anak tangga berjumlah 19 anak tangga.
Contoh gambar macam - macam tangga,berikut :

 
 

 

Pengertian Pondasi

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.

Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.

Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:
1. Keadaan tanah pondasi
2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya
3. Keadaan daerah sekitar lokasi
4. Waktu dan biaya pekerjaan
5. Kokoh, kaku dan kuat

Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air meskipun jenis tanah sama.

Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan tersebut.
Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.

Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.
2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.

Ada juga video mengenai pengecoran pondasi,seperti berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=TW09VEHT2q4
https://www.youtube.com/watch?v=4OWvFTx3nj8

Rabu, 13 Agustus 2014

Jenis-Jenis Beton dalam Konstruksi

Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.

Ada bermacam-macam jenis beton antara lain :

1. Beton siklop
Beton jenis ini sama dengan beton normal biasa , perbedaannya ialah pada beton ini digunakan ukuran agregat yang relative besar2.beton ini digunakan pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan,dan sebagainnya.ukuran agregat kasar dapat sampai 20 cm,namun proporsi agregat yang lebih besar dari biasanya ini sebaiknya tidak lebih dari 20 persen dari agregat seluruhnya.

2. Beton Ringan
Beton jenis ini sama dengan beton biasa perbedaannya hanya agregat kasarnya diganti dengan agregat ringan. Selain itu dapat pula dengan beton biasa yang diberi bahan tambah yang mampu membentuk gelembung udara waktu pengadukanbeton berlangsung.beton semacam ini mempunyai banyk pori sehingga berat jenisnya lebih rendah daripada beton biasa.

3. Beton non pasir
Beton jenis ini dibuat tanpa pasir , jadi hanya air,semen, dan kerikil saja.karena tanpa pasir maka rongga rongga kerikil tidak terisi. Sehingga beton berongga dan berat jenisnya lebih rendah daripada beton biasa. Selain itu Karena tanpa pasir maka tidak dibutuhkan pasta2 untuk menyelimuti butir2 pasir sehingga kebtuhan semen relative lebih sedikit.

4. Beton hampa
Seperti yang telah diketahui bahwa kira2 separuh air yag dicampurkan saja yang bereaksi dengan semen,adapun separuh sisanya digunakan untuk mengencerkan adukan.beton jenis ini diaduk dan dituang serta dipadatkan sebagaimana beton biasa,namun setelah beton tercetak padat kemudian air sisa reaksi disedot dengan cara khusus. Seperti cara vakum. Dengan demikian air yang tertinggal hanya air yang digunakan untuk reaksi dengan semen,sehingga beton yang diperoleh sangat kuat.

5. Beton bertulang
Beton biasa sangat lemah dengan gaya tarik, namun sangat kuat dengan gaya tekan, batang baja dapat dimasukkan pada bagian beton yang tertarik untuk membantu beton. Beto yang dimasuki batang baja pada bagian tariknya ini disebut beton bertulang.

6. Beton prategang
Jenis beton ini sama dengan beton bertulang, perbedaannya adalah batangnya baja yang dimasukkan ke dalam beton ditegangkan dahulu . batang baja ini tetap mempunyai tegangan sampai beton yang dituang mengeras.bagian balok beton ini walaupun menahan lenturan tidak akan terjadi retak.

7. Beton pracetak
Beton biasa dicetak /dituang di tempat.namun dapat pula dicetak di tempat lain,fungsinya di cetak di tempat lain agar memperoleh mutu yang lebih baik.selain itu dipakai jika tempat pembuatan beton sangat terbatas.sehingga sulit menyediakan tempat percetakanperawatan betonnya.

8. Beton massa
Beton yang dituang dalam volume besar yaitu perbandingan antara volume dan permukaannya besar. Bila dimensinya lebih besar dari 60 sm. Pondasi besar,pilar, bendungan. Harus diperhatikan perbedaan temeratur.

9. Fero semen
Suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan cara memberikan ortar semen suatu tulangan yang berupa suatu anyaman kawat baja.

10. Beton serat
Beton komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Serat berupa batang2 5 sd 500mm,panjang 25-100mm.serat asbatos,tumbuh2an , serat plastic, kawat baja.

11. Lain-Lain
Beton mutu tinggi,polimer beton,beton modifikasi blok,polimer impregnated concrete,beton kinerja tinggi, dll.

Sekian dulu materi mengenai Jenis dan Macam Beton semoga bermanfaat untuk anda.

Cara Menghitung Volume Bekisting Kolom


Berikut ini akan dibahas mengenai Perhitungan Bekisting Kolom yaitu bekisting PERI , mesikipun demikian jika kita terapkan pada bekisting kolom konvensional.urutan perhitungan tidak berbeda, yang berbeda hanyalah material propertiesnya saja.Dengan kata lain material propertiesnya tinggal diganti sesuai jenis bahan yang digunakan.

Cara Menghitung Volume Bekisting Kolom

Perlu diperhatikan, bahwa perhitungan ini hanyalah sebagai penambah referensi anda saja, karena jika dihadapkan pada proyek yang sebenarnya, Bekisting PERI akan menyediakan perhitungan statik dan supervisinya.








CONTOH PERHITUNGAN BEKISTING KOLOM
DENGAN BANTUAN SOFTWARE STAADPRO











Data Kolom:
Dimensi Kolom 60 x 60
Tinggi Kolom 3,1 m

Data Bekisting:
Bekisting PERI

Beban Cor:
Kecepatan Cor 5 m/jam

Dari Tabel DIN 18218 untuk suhu 200C:
Tekanan Beton            = 58,7 KN/m2 atau 5985 Kg/m2
Tinggi Hidrostatik         = 2,37 m



ANALISIS:

1.      PLYWOOD 18 mm

q=5985 Kg/m2 x 1 cm = 5985 kg/m

 






Untuk lebar 1m:
Material Properties:

Luas Permukaan, Ax    = b x h      = 100 x 1,8                = 180 cm2
Inersia,Ix                   = 1/12 bh3 = 1/12 . 100 . 1,83      = 48,6 cm4
Momen Lawan,Wx       = 1/6 bh2   = 1/6 . 100. 1,82         = 54 cm3

Mutu Kayu kelas II

E = 100000 kg/cm2

LOAD & SUPPORT REACTION


 
                    

BENDING MOMENT
                         

SHEAR FORCE

DEFLECTION
                              


                              
 Check Tegangan Maksimum:

……………………..OK


Check Tegangan Geser:

…………………………….OK


Check Lendutan

…………………........OK



2.      GIRDER VARIO GT-24, L= 3,3 m

















Data dari Brosur:
Ax     = 96 cm2
Ix     = 8000 cm4
Mijin   = 70000 kg.cm
D ijin   = 1400 kg

Elastisitas Kayu Pinus Jerman:
E      = 80000 kg/cm2

Jarak Girder ke Girder = 0,278 meter

q = 5985 Kg/m2 x 0,278 = 1663,83 Kg/m



LOAD & SUPPORT REACTION

               


BENDING MOMENT


      


SHEAR FORCE

                                 

DEFLECTION

           


Check Moment Maksimum:

Mmax        = 32842,5 kg.cm……<  Mijin  = 70000 kg.cm………………..OK

Check Geser Maksimum:

Dmax                = 1316 kg…..< Dijin     =1400 kg…….…………………………….OK

Check Lendutan

………………......OK


3.      WALER SSRZ















Properties:
















ST-37:




Profil 2 U-100 Back to Back
Ix     = 372 cm4
Ax     = 23 cm2
Wx    = 74,38 cm3



TEGANGAN MAKSIMUM:






























……………………….OK



 GAYA GESER:










 ……………………OK


LENDUTAN:


………………..OK



4.      PUSH PULL PROPS RSS1 dan Kicker AV1.

Dalam Brosur PERI disebutkan bahwa fungsi utama Push Pull Props RSS1 dan Kicker Av1 adalah pengunci dan Penegak dari Bekisting Kolom. Ketegakan ataupun kemiringan dari kolom yang dikehendaki di atur oleh RSS1.
Sebelum pengecoran dimulai, chek ketegakan bekisting harus melibatkan pengawas dan pelaksana Bekisting.Kemudian setelah Pengecoran selesai, ketegakan bekisting di chek kembali.Apabila terjadi kemiringan yang tidak diinginkan, maka Pelaksana Bekisting akan menyetel RSS1 dengan cara memutarnya sehingga posisi bekisting akan kembali pada ketegakan yang diinginkan.

Jika gaya yang diterima oleh RSS1 ataupun Kicker akan di check, maka dalam brosur PERI tersedia tabel tinggi bekisting dan beban yang diijinkan diterima oleh RSS1 dan Kicker.

KESIMPULAN:

Bekisting Kolom 60x60 kuat terhadap kecepatan cor 5 meter/jam.